Senin, 06 Juni 2016

Bahaya Laten Komunis

Nama : Andhika Lukman
NPM : 20412745
Kelas : 4IC02

Bahaya Laten Komunis
Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain kapitaulisme dan ideologi lainnya. Paham ini adalah sebagai bentuk reaksi perkembagan masyarakat kapitalis yang merupakan produk masyarakat liberal. Paham komunisme pertama kali dicetuskan oleh Karl Marx, maka paham komunisme juga disebut paham Marxisme. Bertolak belakang dengan individualisme kapitalisme, paham komunisme yang dicetuskan melalui pemikiran Karl Marx memandang bahwa hakikat kebabasan dan hak individu itu tidak ada. Ideologi komunisme mendasarkan pada suatu keyakinan bahwa manusia pada hakikatnya adalah mahluk sosial saja. Prinsipnya, semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya, dan karenanya komunisme juga disebut anti liberalisme.
Komunisme atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai komunis di seluruh dunia. Kita mengenal Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai partai komunis terbesar di Indonesia. PKI telah banyak melakukan pemberontakan dan menyebabkan kekacauan di Indonesia terutama paska kemerdekaan. Yang paling terkenal dari pemberontakan PKI adalah penculikan jenderal pada tahun 1965 yang kita kenal sebagai Gerakan 30 September atau G30S/PKI. Paham komunisme sendiri sudah lama berkembang di Indonesia sejak sebelum kemerdekaan maupun setelah kemerdekaan. Gerakan komunisme ini sangatlah menggangu kehidupan dan perjuangan bangsa Indonesia. Komunisme merupakan sebuah ideologi yang senantiasa menyebarluaskan kebohongan untuk mencapai tujuannya, menghalalkan segala cara dan merupakan pelaku berbagai tindakan kekejaman di masa lalu.
Komunisme berbahaya bagi ideologi negeri kita yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Komunisme hanya memandang hal-hal yang rasional dan nyata atau materiil saja. Dengan begitu mereka hanya memandang agama sebagai candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata, sehingga komunisme sangatlah membatasi agama pada rakyatnya bahkan orang-orang dengan paham komunis cenderung tidak beragama. Hal ini tentu saja sangat berlainan dengan paham ideologi Pancasila.
Dewasa ini, paham komunisme masih tetap hidup. Mengapa demikian ? Dan apakah masih ada generasi muda yang bersedia menyebarkan atau bahkan berkorban demi komunisme ? Contoh perilaku komunis yang nyata adalah budaya tawuran, prilaku-prilaku menyimpang dari organisasi negara, seperti tindakan-tindakan anarkis dan pemikiran pemikiran radikal tokoh-tokoh politik.  Contoh lain perilaku komunis yang nyata adalah korupsi. Sebab, harta atau materi yang diambil oleh koruptor ia kuasai tanpa memikirkan halal haram. Inilah yang kemudian menjadi bahaya laten yang patut diwaspadai. Karena komunis lahir bukan atas dasar konsep agama melainkan konsep materi. Contoh-contoh itu adalah kondisi nyata yang sadar atau tidak, sudah mengarah pada perilaku komunis.
Pada era dulu, kalangan partai komunis terkenal dekat dengan rakyat, membagi bibit murah, membantu petani dan terkenal sangat peduli, itulah yang membuat perolehan suara partai itu cukup signifikan saat itu. Bayangkan kalau karena bibit murah dan bantuan dari kalangan komunis waktu itu meluluhkan akidah para petani yang notabenennya adalah masyarakat muslim, mereka menjadi meninggalkan Tuhan mereka, ini juga salah satu bahaya laten komunis. Oleh karena itu jangan sampai modus semacam ini terulang lagi, menjajah akidah rakyat bangsa ini. Termasuk dalam bentuk yang lebih modern saat ini, seperti pemberian bantuan saat bencana dan lain sebagainya, tidak diperbolehkan ditumpangi kepentingan pencucian otak untuk berkeyakinan tertentu dan kepentingan kelompok. Oleh karena itu, Islamisasi maupun kampanye dan gerakan bantuan tidak boleh dilakukan dengan iming-iming materi dan dengan maksud tertentu, harus berdasarkan dakwah dan paham yang jelas dan tidak menjerumuskan. Bila hal seperti itu terjadi, namanya bahaya laten komunis bangkit kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar